Stasiun Meteorologi  adalah  salah satu instansi pemerintah yang bertugas untuk
melaksanakan pelayanan di bidang informasi meteorologi, oleh karena itu  di setiap bandara
didirikan stasiun Meteorologi, dengan tujuan  untuk menunjang pelayanan keselamatan
penerbangan. Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta merupakan salah satu instansi
pemerintah dibawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisiak yang bertugas untuk
melaksanakan pelayanan informasi meteorology di Bandara Soekrno Hatta, senantiasa berupaya
untuk memperbaiki diri guna meningkatkan kepuasan para pemangku kepentingan, khususnya
kepada pelanggan. Pelanggan yang dimaksudkan disini adalah anggota masyarkat atau instansi
pemerintah maupun swasta  yang menggunakan layanan berupa hasil pengamatan meteorologi.
Peningkatan pelayanan masyarakat ini seiring dan sejalan dengan tekad pemerintah yang
tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah.

Salah satu bentuk pengukuran terhadap pelayanan kepada pelanggan dalam suatu Instansi
Pemerintah adalah melakukan survey kepuasan pelanggan sesuai dengan standar ISO Manajemen
Mutu 9001. ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan (dalam hal ini
diadaptasi sebagai lembaga pemerintah) dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan
manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin lembaga. Hal ini dirumuskan untuk menjamin
adanya konsistensi dalam proses bisnis terkait guna menjamin kepuasan pelanggan/pengguna jasa.
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan
pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting
dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan
merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat
dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan
publik.Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam
mengembangkan suatu sistim penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan,
meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi
sasaran.
Survei kepuasan pelanggan bertujuan untuk mengukur kepuasan pelanggan sebagai
pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan informasi meteorologi yang dilakukan Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno Hatta. Adapun sasaran yang ingin dituju
adalah
1. Mendorong Stamet Kelas I Soekarno-Hatta untuk dapat melakukan perbaikan sesuai
 dengan hasil penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan, dan
2. Mendorong Stamet Kelas I Soekarno-Hatta untuk dapat menjadi lebih inovatif dalam
menyelenggarakan pelayanan publik.
Ruang lingkup Survei Kepuasan pelayanan Stamet Kelas I Soekarno-Hatta meliputi 16 unsur:
Prosedur layanan, Format layanan, Isi Laporan, Kemudahan mendapatkan hasil layanan,
Kesopanan petugas, Respon petugas, Kedisiplinan Petugas, Tanggung jawab Petugas,
Kemampuan Petugas, Mutu hasil layanan, Kesesuaian persyaratan, Peralatan pendukung, kinerja
layanan.

Metode
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan berkas kuesioner kepada pengguna
layanan setelah selesai menerima layanan Stamet Kelas I Soekarno-Hatta. Pengguna adalah
operator penerbangan yang menggunakan flight document.
Perhitungan hasil survei
Perhitungan atas hasil survei kepuasan masyarakat disajikan dalam bentuk skoring/nilai
dengan nilai adalah angka 1 hingga 4 dengan tujuan untuk memudahkan dalam perhitungan
seberapa besar kenaikan atau penurunan tingkat kepuasan atas pelayanan yang diberikan. Teknik
analisis perhitungan indeks kepuasan masyarakat pada kuesioner, dilakukan dengan prinsip indeks
yang ditetapkan berdasarkan keputusan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara :
Kep/12/M.Pan/2/2004 yaitu melalui dengan terlebih dahulu mencari nilai rata-rata tertimbang.

Sehingga diperoleh nilai rata-rata tertimbah adalah = 1/16 = 0.0625
Setelah diperoleh nilai bobot rata-rata tertimbang pada setiap indikator, maka tahap selanjutnya
adalah pengukuran indeks. Metode yang digunakan pada pengukuran indeks adalah nilai rata-rata
tertimbang dari masing-masing indikator pelayanan.

Hasil dan Pembahasan
Pertanyaan yang diberikan kepada pengguna layanan terdiri dari 16 unsur layanan. Sebanyak 12
respoden telah memberikan masukannya terhadap Pelayanan Stamet Meteorolgi dan diperoleh
penilaian sebagai berikut:

Dari 16 unsur yang dinilai diperoleh kriteria nilai indeks indikator sebesar 3,58
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 – 100 maka hasil
penelitian tersebut di atas dikonesikan dengan dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:
Nilai IKM setelah konversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar
=  3,58x 25
= 89.5
Dengan nilai tersebut maka mutu penilaian pelayanan adalah sangat baik (A)

Kesimpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan analisis jawaban pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada pengguna pelayanan
dapat disimpulkan bahwa pelayanan Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta mendapat
persepsi baik. Artinya Pelayanan yang diberikan Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta
secara umum telah dapat memenuhi harapan para pengguna, dan  secara umum penilaian
pelanggan terhadap pelayanan kita di tahun 2018 lebih baik  dibanding tahun 2017. 

Pada unsur pelayanan Aerodrome warning melalui WAG masih dinilai kurang, masih ada
beberapa pelanggan yang belum menerim Aerodrome warning, setelah dilakukan diskusi
ternyata masih ada FOO yang belum masuk dalam WAG, yang masuk ke grup FOO yg sudah
tidak aktif di airline dimaksud. Tindak lanjutnya FOO tsb dimasukkan dalam WAG grup. Juga
pada unsurAkses SIGMET melalui SKYVEKTOR. Beberapa pelanggan kadang tidak melihat
informasi SIGMET melalui Skyvektor.
 Juga pemahamaan terhadap sigmet. masih ada pelanggan yang kurang paham/ kurang
mengerti  terhadap sigmet. Tindak lanjutnya, dari pelanggan tersebut akan belajar secara
langsung tentang SIGMET dengan mengundang pegawai Stamet Soekarno-Hatta sebagai
narasumbernya.

Berdasarkan prosentase banyaknya pilihan dari setiap unsur layanan, dapat disimpulkan juga
bahwa ada beberapa kekuatan dalam pelayanan yaitu mengenai Pelayanan Flight dokumen
melalui web, pelanggan sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Stamet Soekarno-Hatta
dengan melakukan  pelayanan Flight Dokumen melalui Web. Juga penilaian  terhadap kinerja
unit pelayanan, dinilai sangat bagus. Juga  unsur layanan lainnya mendapatkan penilaian baik
dan sangat baik, namun penilaian terhadap kesesuaian persyaratan terhadap pelayanan dan
peralatan pendukung pelayanan masih dinilai kurang,  sehingga  perlu adanya perbaikan agar
mencapai layanan yang lebih baik.  
Survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan perlu dilakukan secara
berkelanjutan setiap tahunnya sebagai dasar peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan publik
serta kemungkinan replikasi inovasi pelayanan publik.
 

-Mochammad Donny A., S.Tr-

0 Komentar


Isi Komentar